A Review Of reformasi intelijen

“The return” in the President’s full Regulate above BIN has introduced back again Recollections and considerations concerning the prospective for ‘misuse’ of intelligence for the government’s political interests. Particularly in the midst of the present momentum in the Covid-19 pandemic, in which the President has the authority to just take fast, unpopular, and crisis political and plan actions, such as the deployment of army and intelligence forces to assistance initiatives to manage the specter of the Covid-19 pandemic.

Para pengamat mengklasifikasi periode ini sebagai Negara Intelijen. Jenderal Soeharto yang berlatarbelakang militer menjadikan intelijen sebagai instrumen untuk mengendalikan lawan-lawan politik yang mencoba menentang kebijakannya.

Dan pada tahun 2000 telah ada dokumen dari Abu Jihad yang punya hubungan dengan Bin Laden, informasi tersebut telah dibagikan namun tidak ditindaklanjuti. Juga yang menjadi perhatian ialah tidak adanya koordinasi antar badan intelijen negara pada saat itu yang akhirnya menjadi malapetaka bagi kemanan nasional Indonesia. Pemerintah juga saat itu melakukan kesalahan deadly dengan memberikan amnesti kepada Ba’asyir dan juga pernyataan wapres yang seakan menjadi perlindungan bagi tumbuh kembang organisasi terorisme di Indonesia saat itu.

Intelijen sebagai pilar utama keamanan nasional, harus mampu menjadi senjata pamungkas demi kepentingan negara. Tidak sebaliknya intelijen yang seharusnya menjadi challenge fixing malah asik menjadi challenge having.

Praktek-praktek ini sering terjadi di masa lalu, bahkan masih ada di era reformasi saat kematian aktivis HAM Munir dikaitkan dengan aparat intelijen BIN. Oleh karena itu […]

Paska 27 tahun perjalanan panjang reformasi, cita-cita reformasi memang belum mati, tapi reformasi hidup dilingkungan yang sama sekali bukan habitatnya. Begitu pula wajah intelijen negara yang bopeng terjangkit virus “politik ugal-ugalan”, akibat pandemi selama informasi lebih lanjut rezim Jokowi.

Era orde baru meninggalkan legacy intelijen, dengan stigma sebagai alat represif penguasa terhadap kelompok oposisi dan menyebar teror untuk menciptakan rasa takut publik. Kekuasaan orde baru, telah memfasilitasi kewenangan intelijen tanpa batas.

Kisah para jurnalis internasional meliput di Indonesia – 'Sebelumnya sudah represif, sekarang lebih represif lagi'

Situasi berubah pasca-Dekrit 1950, di mana kebijakan Soekarno berorientasi pada sipil dan konsolidasi politik dalam negeri.

Pengabaian ini pula yang menghambat tercapainya reformasi intelijen yang lebih bersih dan mencerminkan nilai HAM. Oleh karena itu, untuk saat ini ada baiknya BIN berfokus pada pencapaian reformasi intelijen dan tentunya menyelesaikan permasalahan keamanan strategis yang terjadi selama pandemi ini.

Untuk mencegah terulangnya pendadakan strategis perlu dilakukan penguatan terhadap intelijen di Indonesia. Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam rangka penguatan intelijen negara.

two. In February 2018, Household Minister Tjahjo Kumolo voided a regulation aimed at screening exploration initiatives which were deemed to possess “unfavorable impacts” within the nation in an about-deal with that arrived only hrs soon after he had defended the regulation. Issued on January 17, 2018, Home Ministry Regulation No. three/2018 on the investigate data letter (SKP) authorized authorities to evaluate the “prospective detrimental impacts” of a selected study job, a system that resembled the Environmental Impression Evaluation (Amdal) prerequisite for businesses that might damage the natural environment.

Foundations recognized by foreign folks or entities have to have no less than one Indonesian member on The chief board; that member need to serve as the muse’s chair, secretary or treasurer.

, keadaan politik yang kurang stabil juga memberikan dukungan ekstra bagi pelaku teror, kelompok teror dapat memiliki ruang gerak yang memadai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *